Putra Keraton Surakarta
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Current youth national players
This overview lists the club's current junior national team players. Players shaded in green were nominated for the last match of the respective junior national team.
SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendapat gelar kepangkatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Senin (20/9/2021).
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendapar gelar Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widuronagoro.
Perlu diketahui, semenjak menjabat Wali Kota Solo pada 2021 Februari lalu, baru pertama kali Gibran memasuki Komplek Keraton Kasunanan Surakarta.
"Tadi Wali Kota Solo, Mas Gibran mendapat gelar kepangkatan dari Kratin Solo. Gelarnya Kanjeng Pangeran," kata Pengageng Parentah Keraton, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipo Kusumo.
Baca Juga:Polisi Umumkan Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Pekan Depan
Sebelum pemberian gelar itu, Gibran lebih dulu mengecek vaksinasi di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta.
Dalam pengecekan vaksin tersebut, Gibran juga disambut langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono (PB) XIII, serta Gusti Dipo Kusumo.
Setelah melakukan pengecekan vaksin, Gibran dan Kerabat Keraton Kasunanan langsung memasuki area Kamandungan hingga kedalam menuju Ndalem Ageng Kraton Kasunanan.
Dalam Kunjungannya ini bapak dua anak itu juga menjelaskan perbincangannya saat berada di Ndalem Ageng bertemu dengan Sinuhun PB Xlll Hangabehi, Raja Solo.
"Beliau Sinuhun menjelaskan mengenai kondisi Keraton Solo saat ini, agar ke depan bisa lebih tertata lagi. Beliaunya mempercayakan ke saya untuk menatanya itu," ucapnya.
Baca Juga:Stadion Manahan Jadi Tuan Rumah Liga 2, Gibran: Saya Pastikan Nanti Aman
Mengenai gelar yang didapatkan, Gibran mengakui hal tersebut adalah suatu kehormatan.
"Coba ditanyakan ke Gusti Dipo, saya kurang tahu makna itu. Tapi pemberian gelar itu suatu kehormatan bagi saya," tutup Gibran.
Kontributor : Budi Kusumo